Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

CERPEN : 3 Saudara

      Gelasnya tak pernah terisi penuh atau terminum habis, entah apa yang bapak lamunkan, kematian ibu sudah lama berlalu, aku yakin bapak sudah tebal hatinya perihal ibu, tapi di hari hari tuanya bapak terlihat makin murung bagai bunga yang makin hari makin layu. Kuharap bunga itu sempat kumasukan lilin agar binarnya tetap awet. Tapi disinilah aku menemani bapak bermandikan cahaya sore, menengok keluar jendela melihat luas dan sejuknya udara luar.      Kakak harus bekerja keluar kota, kerja di bandung dan berjanji menelfon rumah setiap mingu dan mengirimi wesel setiap bulan. Adik juga harus kuliah lagi, rencananya aku ingin mendesak adik laki lakiku satu satunya agar setelah lulus meneruskan usaha kami dulu, juga agar menempati dan berkeluarga di rumah ini menemani bapak. Karna mungkin aku juga ingin bekerja keluar, membangun rumah sendiri dan menafkai diri sendiri.      Aku tidak berencana menikah, mati muda mungkin solusinya, hidup mungkin jangan terlalu lama. Tapi aku selal

Sesuatu yang Naluriah : Superioritas

Gambar
     Kekuatan sudah sejak lama menjadi tolak ukur untuk kompetisi di suatu masyarakat, menjadi salah satu para penganut hukum rimba. Sebelum adanya hukum kesetaraan dan HAM, kaum yang memiliki peradaban lebih maju memperbudak kaum masyarkat yang masih tertinggal. Seperti yang terjadi pada kaum afrika yang diperbudak bangsa barat.     Manusia memiliki nafsu untuk memiliki kekuasaan, semakin berkuasa posisinya semakin kuat. Kekuasaan jabatan adalah bentuk madoritas yang berarti, menjadi seseorang yang kuat dan unggul diantara individu lain adalah sifat kodratnya manusia.     Di jaman serba keset a raan ini, Kitalah masyarakatlah yang menentukan siapa yang super diantara kita. Maksud saya adalah seorang pemimpin, tokoh tokoh dan seseorang untuk dipanuti. saya membayangkan jika dunia tersusun dari milyaran individu yang merasa setara tanpa sesuatu yang mengikat, mereka akan menuntut hak mereka masing masing tanpa ada tokoh yang memiliki kekuatan untuk mencegah conflik, yang akan ter

Sesuatu yang Naluriah : Bahasa dan Kata Umpatan

Gambar
     4.5 juta tahun evolusi, kita memperbaiki dan meningkatkan teknik berkomunikasi, baik secara lisan maupun verbal. Kata kata dalam kamus bahasa kita juga terus diperbarui baik isi atau sekedar kover, dalam rangka meningkatkan penangkapan maksut sampai ketingkat mengerti.     Sebuah kaum akan dianggap maju kerika mereka sudah meningkatkan pengetahuan bahasa mereka ketingkat dimana mereka bisa menciptakan karya sastra. Kaum bar bar tidak punya waktu untuk bersyair atau berfilsafah untuk apa mereka punya hidup. Mencakupi aksara, dan tau cara merekam sastra, mereka akan berkembang dengan sendirinya. Aksara Tidak hanya berfungsi merekam cerita sejarah leluhur, namun dengan cerita leluhur, keturunan mereka dapat memahami fungsi dan cara berbicara dengan bahasa yang leluhur mereka telah rekam dan kembangkan. Tidak hanya itu, dengan mental darah muda akan menambah kosa kata dan meningkatkan maksut sampai ketingkat mengerti       Beda pernyataan, beda waktu, juga beda kata yang diguna

Melihat Kecerdasan

Gambar
  Pemikiran ada dan datang dari sebuah kecerdasan. Dari mana asalnya?, atau jika itu sesuatu yang ghaib  apakah kecerdasan itu sebenarhnya sesuatu yang tidak pernah ada, dan semua peradaban hanyalah naluri untuk hidup yang lebih mudah. Apakah kecerdasan datang karna sesuatu yang kita capai, murni bentukan dari proses darwinis?.    Semata mata kecerdasan yang melebihi naluri fundamental hewani adalah hadiah. Kepemilikanya membuat manusia mendominasi planet ini. sesuatu Yang membedakan kita dengan hewan. Sebagai manusia sendiri kita tidak bisa memperkirakan makhluk yang memiliki kecerdasan melebihi kita, maksut saya bahwa membayangkan pemikiran makhluk itu pasti berada di luar pemahaman kita. Jika makhluk itu ada, bagaimana perasaan anda?,  mengetahui makhluk yang superior dibanding anda.  itulah perasaan hewan hewan. Tapi mereka menganggap kita setara, kenapa?, karna kecerdasan mereka rendah. Tapi kita manusia menganggap mereka lebih rendah karna kita memiliki kecerdasan melebihi mer