Gelasnya tak pernah terisi penuh atau terminum habis, entah apa yang bapak lamunkan, kematian ibu sudah lama berlalu, aku yakin bapak sudah tebal hatinya perihal ibu, tapi di hari hari tuanya bapak terlihat makin murung bagai bunga yang makin hari makin layu. Kuharap bunga itu sempat kumasukan lilin agar binarnya tetap awet. Tapi disinilah aku menemani bapak bermandikan cahaya sore, menengok keluar jendela melihat luas dan sejuknya udara luar. Kakak harus bekerja keluar kota, kerja di bandung dan berjanji menelfon rumah setiap mingu dan mengirimi wesel setiap bulan. Adik juga harus kuliah lagi, rencananya aku ingin mendesak adik laki lakiku satu satunya agar setelah lulus meneruskan usaha kami dulu, juga agar menempati dan berkeluarga di rumah ini menemani bapak. Karna mungkin aku juga ingin bekerja keluar, membangun rumah sendiri dan menafkai diri sendiri. Aku tidak berencana menikah, mati muda mungkin solusinya, hidup mungkin jangan terlalu lama. Tapi aku selal